06 Januari 2013

3 BAGIAN KARYA ILMIAH




Karangan ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah
Karangan ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya keilmiahannya.
Karya ilmiah yang lengkap biasanya terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu:
·         Bagian pelengkap pendahuluan
·         Bagian isi atau pembahasan
·           Bagian pelengkap penutup

1.         Bagian pelengkap pendahuluan terdiri atas:
·         halaman judul
·          halaman motto
·         halaman pengesahan
·         kata pengantar
·          daftar isi
·         daftar tabel
·         daftar gambar
·         arti lambang dan singkatan
·          abstrak

2.         Bagian isi atau pembahasan terdiri atas bab pendahuluan yang meliputi:
ü  latar belakang
ü  perumusan masalah
ü  ruang lingkup masalah
ü  tujuan penulisan
ü  metode penelitian
ü  sistematika penulisan
ü  bab pembahasan
ü  bab kesimpulan dan saran

3.       Bagian pelengkap penutup antara lain:
Daftar pustaka dan lampiran Kata pengantar berfungsi sebagai surat pengantar kepada pembaca yang isinya berbagai hal mengenai karya tulis tersebut.
Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat aspek, yaitu :
§  struktur sajian
§   komponen dan substansi
§  sikap penulis
§  serta penggunaan bahasa
Sebuah karya ilmiah, haruslah mengikuti beberapa ciri khas yaitu :
§  Sistematik, artinya runtut. Uraian sebuah karya ilmiah itu; enak dibaca. Mulai
dari pendahuluan, perumnusan masalah, teori data hingga penarikan
kesimpulan begitu jelas kaitan antara satu dengan yang lainnya.
§  Jelas tujuannya; apa yang ditulis sangat jelas apa yang ditujunya, pesanpewsan
apa yang dibawanya. Bagaimana yang satu diban dingkan dengan yang lain.
§  Universal, berlaku umum. Bukan hanya untuk kepentingan suatu pihak.
§   Keaslian, karya ilmiah akan lebih bermakna kalau betul2 asli buah
pikiran dari penulisnya. Tak ada salahnya melihat dari karya terdahulu, tetapi
harus diupayakan ada perbedaan. Perbedaannya. Hindari Plagiatisme.
§  Kejujuran (intellectual honesty) dan Kerendahatian (Intellectual modesty).
Kesadaran bahwa sebuah pemikiran, tidaklah merupakana kebenaran abadi.
Akan tetapi sebuah kebenaran relatif, sehingga mungkin saja akan berbeda
dari pemikir yang lain, disebabkan metoda, waktu dan tempat yang berbeda.
.

Tujuan dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
§  Memberi penjelasan
§  Memberi komentar atau penilaian
§  Memberi saran
§  Menyampaikan sanggahan
§  Membuktikan hipotesa
Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode penulisannya.
Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Struktur Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.
2. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.
3. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
4. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Macam-Macam Karya Ilmiah
1. Skripsi; adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.

Tulisan ilmiah
Tulisan ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematik berdasarkan pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.Tulisan ilmiah adalah laporan tertulis dan dipublikasikan atau dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang teliti yang dilakukan oleh seseorang atau sebuah pasukan dengan memenuhi kaedah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan diterima oleh masyarakat keilmuan.
Ada tiga unsur penting dalam membuat tulisan ilmiah yang harus pegang teguh, lebih mudah mengingatnya dengan singkatan GPK (Gagasan, Pikir, Komunikasi). Lebih jauh lagi, tiga unsur tersebut adalah:
1.                   gagasan ilmiah
2.                   (ber)pikir ilmiah
3.                   komunikasi ilmiah
Maka, minimal, jangan jauh-jauh dari GPK. Gagasan ilmiah (logis, masuk akal), diuraikan dengan cara pikir ilmiah (ada data, fakta, dukungan teori/temuan ilmiah, analisis, simpulan/generalisasi) dan dikomunikasikan dengan cara-cara ilmiah (runtut-berkesinambungan/koheren).

JENIS TULISAN ILMIAH
       Tulisan ilmiah pendidikan:
§  Kertas kerja
§  Pra Skripsi
§  Skripsi
§  Tesis
§  Disertasi
       Tulisan ilmiah penelitian
§  Laporan hasil penelitian
§  Jurnal penelitian
LANGKAH-LANGKAH PENULISAN TULISAN ILMIAH
A.      Bahagian awal

Halaman Judul :

Sebuah judul pada dasarnya menggambarkan kelengkapan menganalisis, jangkauan wilayah, domain penelitian, waktu dan metode yang dipakai serta kesimpulan.
Syarat judul karangan :
1. Tepat ertinya segala isi yang terkandung di dalam karangan itu dan dapat terlihat dari judul tersebut.
2. Ekonomik yang maksudnya, judul adalah sebaiknya sependek mungkin tanpa mengurangi erti atau isi atau luas lingkungan yang tercakup di dalam karangan.
3. Jelas maksudnya judul karangan tidak perlu berbelit-belit dan dibuat-buat supaya tampak ilmiah.

B.      Bagian Isi
Bab I Pendahuluan
Paparan tentang apa yang menjadi masalah dengan latar belakangnya

1. Latar belakang : diskripsi masalah, data awal yang mendukung adanya masalah dan akar timbulnya masalah. Mengapa dan apa yang mendorong peneliti memilih topik penelitian ini.

2.rumusan masalah  :konsep-konsep yang digunakan, masalah dibatasi, bahagian mana yang digarap, mengapa bahagian itu yang diambil, dan gambarkan pentingnya masalah: sumbangannya terhadap perkembangan ilmu, kegunaan praktis (bila ada), hubungan dengan penelitian lain - Kegunaan yang lebih umum.
3. Tujuan penelitian  : perlu diingat oleh seseorang penulis ialah tema dimana ia merupakan subjek cerita.
4. manfaat penelitian
Bab II Landasan teori

Paparan tentang kerangka acuan atau objek yang sudah digunakan dalam memecahkan masalah. Gambarkan konsep-konsep yang digunakan, pendekatan yang digunakan, gambarkan teori-teori yang pernah ada yang berkaitan dengan masalah yang digarap, mengemukakan asumsi-asumsi dasar sebagai landasan berpikir, dan kemukakan hipotesis bila ada. Umumnya dikemukakan dalam bahagian kerangka teoritis atau landasan teori atau teori.
Bab III METODE penelitian

Paparan mengenai apa yang dilakukan dalam suatu penelitian (langkah-langkah) yang dilakukan sebelum melakukan suatu penelitian dan dikemas dalam bahagian metode penelitian.
Bab IV Hasil penelitian dan pembahasan

Jawapan terhadap pertanyaan apa yang dikemukakan umumnya dikemukakan dalam bahagian temuan atau hasil. Hasil-hasil penelitian harus mampu berfungsi sebagai alat pembuktian.
Bab V kesimpulan dan saran
Kesimpulan, sebagai pernyataan singkat yang mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh. Saran, sebagai pernyataan yang bertujuan untuk penyempurnaan hasil akhir penyelidikan.
BAB VI Abstrak

Abstrak adalah suatu bahagian huraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau lapan baris, bertujuan untuk menerangkan kepada pembaca-pembaca aspek-aspek mana yang tercakup dalam sebuah huraian tanpa berusaha mengatakan apa yang dibicarakan mengenai aspek-aspek itu.
BAB VII referensi : kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
Kutipan. Pembuatan skripsi dan karya ilmiah mengharuskan para penulis mencari sumber informasi ilmiah yang diperlukan untuk penulisan tersebut. Pengetahuan ilmiah yang dikutip dari seseorang dipergunakan untuk pelbagai tujuan sesuai dengan argumentasi yang diajukan, misalnya untuk mendukung pernyataan penulis atau mendefinisikan sesuatu. Kutipan-kutipan tersebut dapat berbentuk “kutipan langsung” atau “kutipan tidak langsung”. Kutipan langsung yang pendek dimasukkan dalam teks atau tubuh skripsi dengan menggunakan tanda kutip


LAPORAN ILMIAH

Pengertian Laporan Ilmiah

Laporan ialah suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan. Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah. Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.

Dasar Membuat Laporan Ilmiah

Ada beberapa hal yang mendasari dalam pembuatan Laporan Ilmiah. Diantaranya :
1.      Kegiatan menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan ilmiah.
2.      Laporan ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan ringkas.
3.      Laporan ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi atau sesama ilmuwan.
4.      Laporan ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta implikasinya.
5.      Laporan ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
Jenis-jenis Laporan Ilmiah

Dari beberapa sumber yang ada, terdapat 3(tiga) jenis Laporan Ilmiah yaitu sebagai berikut :

1.       Laporan Lengkap (Monograf)
2.       Laporan Ringkas
3.       Artikel ilmiah

Fungsi Laporan ilmiah

1.       Laporan penelitian mengkomunikasikan kepada pembaca seperangkat data dan ide spesifik. Ide spesifik. Spesifik tersebut disampaikan secara jelas dan cukup rinci agar dapat dievaluasi.
2.       Laporan Ilmiah harus dilihat sebagai sumbangan dalam khasanah ilmu pengetahuan.
3.       Laporan Ilmiah harus berfungsi sebagai stimulator dan mengarahkan pada penelitian selanjutnya.
Sistematika Penulisan

Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah , yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian. Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :

BAGIAN AWAL
1.       halaman judul
2.       Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)
3.       Halamn kata pengantar atau prakata
4.       Daftar isi
5.       Daftar tabel (jika ada)
6.       Daftar gambar (jika ada)
7.       Daftar lampiran (jika ada)
BAGIAN UTAMA
BAB I PENDAHULUAN
1.       Latar Belakang Masalah
2.       Rumusan masalah
3.       Tujuan penelitian
4.       Ruang lingkup
5.       Manfaat penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.       Landasan teori/ tinjauan teoretis
2.       Kerangak teori
3.       Kerangka konsep
4.       Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)
BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN
ü  Jenis penelitian
ü  Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
ü  Variabel penelitian
ü  Definisi operasioanal variabel
ü  Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
ü  Lokasi dan waktu penelitian
ü  Teknik pengumplan data.
ü  Instrumen penelitian yang digunakan
ü  Pengolahan dan Analisis data
BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI – RINGKASAN
BAGIAN AKHIR
Terdiri dari Daftar pustaka dan Lampiran – lampiran; Instrumen penelitian, Berbagai data sekunder yang diperlukan, Anggaran penelitian, dan Jadwal penelitian.

4.                   http://repository.binus.ac.id/content/A0282/A028263511.ppt     
5.                   http://myth90.blogspot.com/2011/04/laporan-ilmiah.html 
9.                   http://www.papanputih.com/2012/02/tulisan-ilmiah.html
10.               http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/